KUTOARJO _ Penerimaan diri adalah menerima semua segi yang ada pada dirinya, termasuk kelemahan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan serta tidak menyerah kepada kelemahan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan tersebut.
Kamis, (30/11/2023) Sebanyak 50 Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas 1 Kutoarjo mengikuti pelatihan penerimaan diri "Self Acceptance" dari mahasiswa magang program studi psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).
Kepala LPKA Kutoarjo, Arif Rahman, mengapresiasi program kegiatan dari mahasiswa tersebut. Pelatihan penerimaan diri membantu Anak Binaan untuk menerima diri sendiri, baik kelebihan maupun kekurangannya. Anak Binaan Dilatih untuk lebih menyadari diri sendiri, baik pikiran, perasaan, maupun perilakunya.
Kepala Seksi Pembinaan, Tanti Widiyanah menambahkan latihan penerimaan Anak Binaan, dimaksudkan untuk menerima diri mereka apa adanya, tanpa menghakimi atau menyalahkan diri sendiri.
Saat ditemui tim humas, Anak Binaan yang mengikuti pelatihan ini mengaku mendapatkan banyak manfaat, antara lain pertama meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri, Anak Binaan yang menerima diri sendiri akan memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Kedua, mengurangi rasa malu, bersalah, dan dendam: Anak Binaan yang menerima diri sendiri akan lebih mampu mengatasi rasa malu, bersalah, dan dendam.
Ketiga, meningkatkan kemampuan beradaptasi: Anak Binaan yang menerima diri sendiri akan lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya, baik di dalam maupun di luar LPKA Kutoarjo.
Lebih lanjut dijelaskan Putra, salah satu mahasiswa yang menjadi pelatih penerimaan diri mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan program yang penting untuk dilakukan, karena dapat membantu Anak Binaan untuk menjalani masa hukumannya dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan di luar.
"Pelatihan ini bertujuan untuk membantu Anak Binaan untuk menerima diri mereka apa adanya, sehingga mereka dapat menjalani masa hukumannya dengan lebih baik "