Cilacap- Kepala Subseksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin, ikuti giat Konsultasi Teknis Pemasyarakatan dalam bidang Pengamanan dan Intelijen tahun 2024 di Pulau Nusakambanganm, Rabu (28/02). Acara yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini diikuti oleh 72 peserta yang terdiri dari 62 peserta pria dan 10 peserta wanita yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang bertugas di bidang Keamanan dan Ketertiban. Konsultasi teknis dilaksanakan selama 03 hari ini bertujuan untuk membahas dan meningkatkan pemahaman serta keterampilan peserta dalam pengamanan dan intelijen di lingkungan pemasyarakatan. Konsultasi Teknis ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam bidang pengamanan dan intelijen di lingkungan pemasyarakatan.
Materi yang disampaikan meliputi Teknik Pencegahan Gangguan Keamanan dan Operasi Intelijen oleh Joseph Savidge, serta Teknik Penindakan dan Penanggulangan Gangguan Kamtib oleh Atas Tamba. “Tantangan dalam pelaksanaan tugas di Pemasyarakatan sampai kapanpun akan selalu ada, dan seiring berjalannya waktu tantangan tersebut juga akan semakin kompleks, perlu peningkatan kapabilitas petugas dalam menghadapi semua tantangan dan menyelesaikannya, salah satunya dengan mengikuti kegiatan konstek ini, petugas terima transfer ilmu untuk bekal dalam pelaksanaan tugas,” ungkap Atas Tamba.
Konstek yang diikuti petugas dan mempertemukan dengan perwakilan peserta dari daerah lain, menjadi ajang bertukar pikiran dan gagasan mengenai persoalan aktual yang dihadapi masing-masing satuan kerja dan penyelesaian atas permasalahan tersebut.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang diawali dengan kegiatan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Peserta, baik pria maupun wanita, secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap alam sekitar. Penanaman pohon menjadi representasi dari harapan akan tumbuhnya keseimbangan dan keberlanjutan dalam upaya pemasyarakatan.

Setelah kegiatan penanaman pohon, acara dilanjutkan dengan kegiatan menembak. Aktivitas menembak ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian peserta dalam bidang pengamanan. Selain itu, kegiatan menembak juga menjadi bagian penting dari pelatihan intelijen yang melibatkan keterampilan teknis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan.