KUTOARJO _ Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo, dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, bekerjasama dengan Sahabat Kapas menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November 2023.
Kepala LPKA Kutoarjo, Arif Rahman melalui Kepala seksi Pembinaan, Tanti Widiyanah didampingi Kepala Sub Seksi Bimkemas & PA, Dedy Wianrto menyebutkan rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hak-hak anak, khususnya Anak yang Berkonflik dengan Hukum. Apresiasi dan terima kasih kepada Sahabat Kapas yang peduli dengan para Anak Binaan, terus berkontribusi dalam program pembinaan di LPKA Kutoarjo.
Sekitar 104 Anak Binaan bisa melihat-lihat pameran foto-foto kegiatan Sahabat Kapas sejak tahun 2018, hasil karya puisi dan karikatur Anak Binaan LPKA Kutoarjo yang dilombakan sejak (2/11) sampai dengan (10/11) lalu bertemakan kemanusiaan. Tanti mengungkapkan bahwa lomba-lomba ini bertujuan untuk melatih kreativitas dan keterampilan Anak Binaan.
"Anak Binaan juga mendapatkan pemahaman materi tentang bagaimana membuat puisi yang baik dan karikatur yang menarik dari narasumber yang ahli dibidangnya dan sengaja didatangkan oleh Sahabat Kapas," tutur Tanti.
Kegiatan makin seru dengan adanya karaoke bersama yang dinyanyikan oleh Anak Binaan, ada sekitar 19 Anak Binaan yang telah mendaftarkan diri untuk meramaikan kegiatan tersebut.
Secara terpisah, Kepala LPKA Kutoarjo, Arif Rahman, yang sedang menghadiri undangan dari Kementerian PPPA di Dufan, Jakarta untuk menerima sertifikat penghargaan karena LPKA Klas I Kutoarjo mendapat nilai maksimal LPKRA (Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak) mengatakan bahwa rangkaian kegiatan peringatan Hari Anak Sedunia ini merupakan upaya untuk memberikan perhatian dan apresiasi kepada anak-anak, khususnya Anak yang Berkonflik dengan Hukum. "Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Anak Binaan juga memiliki hak-hak yang sama dan dilindungi oleh Undang-Undang," ujar Arif.