PURWOREJO_ Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas 1 Kutoarjo menjadi narasumber sosialisasi tentang kenakalan remaja dan dampaknya di MTS Ma'arif NU 02 Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Kamis (29/2/2024). Kegiatan diikuti oleh sekitar 300 siswa kelas VII, VIII dan IX dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan pencegahan
Sosialisasi disampaikan oleh Kepala LPKA Klas 1 Kutoarjo, Arif Rahman melalui Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Dedy Winarto. Dalam materinya, Dedy menjelaskan tentang berbagai bentuk kenakalan remaja baik yang bermasalah dengan hukum seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, pencurian, perampokan, dan seks bebas dan kenakalan remaja yang tidak bermasalah dengan hukum seperti bolos sekolah, merokok, tatto, tindik, membaca buku/film porno. Kenakalan remaja yang tidak bermasalah dengan hukum bisa memicu munculnya kenakalan remaja berdampak hukum. Kebiasaan menonton film dewasa bisa memicu tindakan asusila, pelecehan seksual dan tindakan amoral lainnya. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru, pembentukan satuan tugas anti bullying dalam mencegah, mengawasi dan membimbing anak-anak agar terhindar dari kenakalan remaja.
Dedy juga memberikan motivasi kepada para siswa agar mereka dapat menjadi generasi muda yang berprestasi dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Ia mengajak para siswa untuk berani melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat atau mengalami tindakan kenakalan remaja.
"Lebih baik mencegah tindakan kenakalan remaja daripada sudah terlanjur terjerat kasus hukum. Berfikir dulu dengan bijak, gunakan logika baru bertindak, jangan mudah terprovokasi maupun memprovokasi melalui media sosial," pesannya.
Kepala Sekolah MTS Ma'arif NU 02 Bruno, Ahmad Isroi,S.Pd.I, mengapresiasi kegiatan sosialisasi dari LPKA Klas 1 Kutoarjo. Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dan membantu mereka untuk menghindari kenakalan remaja.